Menantu Dewa Obat

Chapter 314



Chapter 314

Menantu Dewa Obat

Bab 314

Dengan senang Axel dan Alina turun sementara itu Hiro dan Hana masih menunggu di dalam mobil.

“Pa, Ma, bagaimana?

Hana bertanya dengan penuh harap.

Alina tersenyum dengan bangga dan berkata, “Kalau papa dan mama-mu yang menangani semuanya pasti beres.”

“Tuan muda Regatta sangat sopan kepada kami. Dia menyuguhkan the dan mempersilahkan kami duduk.”

“Penerus keluarga terpandang ini memang benar-benar berbeda.”

“Tak peduli apakah itu temperamen ataupun caranya berbicara, sama sekali tak bisa dibandingkan dengan para bajingan lokal di kota Carson.”

“Dan juga, tuan muda Regatta sangat menyukai Nara.”

“Begitu aku mengatakan Nara akan mengundangnya makan malam, dia langsung setuju.” Belonging to NôvelDrama.Org.

“Aku rasa hubungan dia dengan Nara pasti akan terkabul!”

Hana sangat gembira, “Benarkah?”

“Kalau begitu… berarti Dion akan menjadi kakak iparku di kemudian hari?”

“Bagus sekali!”

“Hufft, kalau Dion jadi kakak iparku nanti aku ingin lihat siapa yang berani tidak menghormatiku di kota Carson ini!”

“Ma, nanti malam aku ikut pergi makan malam bersama kalian yah.”

“Aku ingin mengobrol lebih banyak dengan kakak iparku agar hubunganku dengannya semakin akrab!”

Alina langsung memutar matanya ke arahnya dan berkata, “Tidak!”

“Untuk apa kau ikut – ikutan pergi ke sana?”

“Malam ini prioritasnya adalah kakakmu, jadi kau jangan ikut campur!”

Hana langsung cemberut, “Ma, aku kan hanya ingin mengatakan sesuatu yang baik mengenai

10.25 Mon, 1 Aug – os.

Bab 314

***00 5 mutiara

kakakku.“

“Lagipula dengan sifat kakakku itu, jika dia benar-benar pergi nanti malam, aku yakin dia juga pasti tidak akan menjaga imejmu.”

“Jika sampai dia mengacaukannya lagi bukankah semua usahamu ini akan sia – sia saja.”

“Jika aku ikut ke sana setidaknya aku bisa ikut membantu agar semuanya berjalan lancar agar akhirnya kita semua tidak merasa canggung nantinya!”

Axel mengangguk, “Hana benar.”

“Bagaimanapun juga Nara adalah kakak Hana jadi sudah sewajarnya Hana ikut pergi.”

“ini bisa dianggap sebagai pertemuan resmi keluarga kita dengan tuan muda Regatta.”

Alina mengangguk, “Oke, kalau begitu.”

“Hiro, jangan lupa untuk menjemput kami malam ini!”

Hiro mengangguk dengan enggan, “Ma, kalau begitu aku akan pulang sebentar untuk bersiap – siap.”

Alina menatap: “Kau bersiap – siap untuk apa?”

“Kau kan tidak perlu ikut. Kau hanya perlu mengantarkan kami saja.”

Hiro tercengang: “Aku.. aku tidak perlu ikut?”

Alina berkata, “Tentu saja!”

“Keluarga Regatta hanya ingin bertemu dengan keluarga Shu kita. Kau adalah menantu kami. Tidak pantas bagi kau untuk ikut ke sana.”

“Lagipula, dulu kau selalu berkumpul bersama para bajingan – bajingan itu sehingga reputasimu juga buruk.”

“Sedangkan keluarga Regatta adalah keluarga terpandang. Yang mereka inginkan adalah keluarga dengan latar belakang yang baik.”

“Masa lalu kau itu penuh dengan hal – hal yang buruk, pahamkah kau?”

Mendengar itu Hiro begitu emosi dan marah. Dasar brengsek, sekarang kalian merasa reputasiku buruk? Batin Hiro.

Di waktu dulu ketika keluarga kalian sedang terpuruk dan ingin menikahkan putrimu denganku, kalian datang dengan memohon.

Ketika aku mencari seseorang untuk membantu masalah kalian, kalian mengatakan semua yang baik tentang diriku dan bahkan mengatakan kalau ingin mencari menantu harus yang seperti aku ini.

Sekarang setelah kalian menemukan yang lebih baik dan lebih kaya langsung mengatakan aku tidak baik dan tidak selevel?

Jika bukan karena aku menyukai Nara pada saat itu, siapa juga yang akan menikahi seseorang seperti Hana!

Tentu saja, kata – kata ini hanya bisa dia katakan di dalam hatinya saja saat ini.

Keluarga Shu tidak seperti dulu lagi jadi dia hanya bisa menahan amarahnya.

Hana juga tidak menyetujuinya, “Sudahlah, kata – kata mamaku tidak salah.”

“Kau antar kami saja nanti malam lalu kau pergi cari makan sendiri.”

“Tetapi jangan keluyuran terlalu jauh karena nantinya kau masih harus menjemput kami setelah selesai makan.”

“Meskipun keluarga kami tidak sebaik keluarga Regatta, tetapi jika tidak ada mobil yang khusus untuk mengantar jemput juga tidak baik jika nantinya kedengaran oleh orang lain.”

“Hiro, kau jangan membuat masalah malam ini, oke?”

Hiro mengangguk, tidak ada seorang pun yang memperhatikan kemurungan di matanya.

Hana sedang berdiskusi dengan Axel dan Alina tentang apa yang akan dikenakannya nanti malam, dan bagaimana cara mereka pergi ke sana agar kelihatan lebih anggun. Sama sekali tak ada seorangpun yang peduli dengan pikiran Hiro.

Next Chapter


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.