Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar

Bab 2246



Bab 2246

Bab 2246 Membantu Penyelidikan

Meski Juliana sangat membenci Dewi, dia tetap ketakutan menghadapi situasi ini dan tidak bisa berbicara sepatah kata pun.

Cole mengamati di belakang kerumunan tanpa berbicara.

Sekelompok orang berdiri di jarak belasan meter dan tidak berani mendekat, semua anak buah mengangkat pistol ke arah binatang liar dengan waspada dan tidak berani lalai sedikit pun.

Meski begitu, mereka tetap tidak tenang karena takut binatang liar itu menerkam dan mencabik tubuh mereka…..

Akhirnya, anggota militer berbicara, “Nona Dewi, Anda terlibat dalam kasus pembunuhan, silakan ikut dengan kami untuk membantu penyelidikan.”

“Katakan dengan jelas, terlibat kasus pembunuhan apa?” tanya Dewi arogan.

Michael mati keracunan setelah bertemu denganmu, kami sudah menyelidikinya, saat itu ular berbisa Anda melukainya, jadi….”

“Tolong perhatikan pemilihan kosa katamu.” Dewi menyela perkataan orang itu, lalu berkata dengan nada dingin, “Saat itu ular berbisaku memang melompat ke lehernya, tapi sebelum sempat menggigit, aku sudah memanggil ular itu kembali, kematiannya tidak berkaitan denganku.”

“Kamu bilang tidak menggigit, maka tidak menggigit?” teriak Juliana histeris, “Saat itu ayahku terus memegang leher, juga berkata lehernya terasa dingin dan kebas, ular berbisamu pasti menggigitnya.”

“Selain itu, tidak ada kejadian apa pun sepanjang perjalanan kami pulang, dan dia langsung meninggal sesampainya di rumah, siapa lagi kalau bukan kamu?”

“Baru bertemu sekali, langsung mengatakan aku membunuhnya? Lalu, apa kelak kalau kamu mati juga tanggung jawabku?” balas Dewi tanpa sungkan.

“Kamu ….” Wajah Juliana memucat karena kesal.

Saat ini, Willy memberi isyarat mata dan Mina segera mendorong Sonny.

Sonny tersadar dan segera berkata, “Nona Juliana, kurasa kalian salah paham, ular hijau itu peliharaan Tuan kami, dibesarkan dalam rendaman cairan biokimia dan sangat beracun, kalau ia benar–benar menggigit Presdir Michael, Presdir Michael akan segera meninggal, tidak mungkin akan bertahan sampai rumah.”

“Kalian sudah mendengarnya.” Juliana menjadi makin emosional setelah mendengarnya, “Jelas- jelas Dewi tahu ular itu sangat berbisa, masih saja dibiarkan menggigit ayahku, bisa dilihat dia ingin membunuh ayahku.”

1/2

“Bukan, maksudku adalah….

“Dewi, kamu membunuh ayahku, aku akan membuatmu membayarnya.”

Juliana mengambil pistol dan ingin menghabisi Dewi.

Tiba–tiba, seekor harimau mengaum padanya dan hampir membuat Juliana terjatuh ke tanah….

“Kukatakan sekali lagi, aku tidak membunuh ayahmu.” Dewi menatap dingin ke arahnya, lalu bertanya pada polisi, “Seharusnya kalian sudah melakukan autopsi, ‘kan? Apa yang dikatakan dokter forensik?”

“Dokter forensik berkata kematian Presdir Michael disebabkan bisa ular,” ujar polisi yang berjabatan paling tinggi, “Nona Dewi, sekarang semua bukti mengarah padamu, silakan ikut kami untuk

melakukan penyelidikan.”

“Bisa ular?” Dewi mencibir, “Sepertinya jebakan ini sudah direncanakan sejak awal…. This belongs to NôvelDrama.Org.

“Apa maksudmu?” tanya Juliana tanpa sadar.

“Hanya membantu penyelidikan, kumohon kerja sama Anda.”

Polisi itu memberikan isyarat mempersilakan pada Dewi.

“Tuan kami belum kembali, siapa pun tidak bisa membawa Nona Dewi pergi.”

Sonny segera menyuruh anak buahnya untuk menghalangi.

“Tidak ada yang berani melukai Nona Dewi, tapi kalau kalian berusaha menghalangi, kami hanya bisa menangkapnya secara paksa,” ujar seorang komandan dengan tegas, “Bagaimanapun, kami juga dapat surat perintah dari Presiden dan harus melaksanakan tugas.”

Sonny dan yang lainnya tertegun saat mendengar kalimat ini, ternyata Presiden yang memberi perintah, pantas mereka begitu bersikeras….

Bibir Dewi melengkung, sepertinya prediksi Bibi Lauren dan Willy tidak salah.

Dia berkata tenang, “Membantu penyelidikan, ‘kan? Tidak masalah, tapi kalau ada yang memaksa masuk rumah Keluarga Moore untuk melakukan sesuatu saat aku tidak ada, para anak buahku ini tidak akan tinggal diam.”

Dia berkata sambil melambaikan tangannya, dan segerombolan binatang liar itu mulai mengaum

Suara itu memekakkan telinga dan menakutkan yang membuat wajah mereka memucat dan segera mundur….


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.