Bab 2062
Bab 2062
Bab 2062 Tangkap Kembali
Dewi mendengarkan nasihat Bibi Lauren dan berniat berinisiatif menghubunginya dengan
tujuan bisa berkomunikasi dengan baik, tidak disangka pria itu sudah menyerah sebelum mereka sempat berkomunikasi.
Dewi tidak bisa menahan rasa sedihnya saat teringat hal ini, dia membenci dirinya yang pengecut
Dia terus mengingatkan dirinya bahwa dia tidak boleh memikirkan Lorenzo lagi.
Selesai begini saja, kelak tidak perlu memiliki hubungan apa pun!
“Kak Sonny, sepertinya Nona Dewi tidak merespons apa pun tadi, apa dia masih marah?”
Dari tempat yang tidak jauh, pengawal yang melihat mobil Dewi yang pergi menjauh pun bertanya penasaran.
“Meski marah, Nona Dewi tidak akan menunjukkannya,” ujar Sonny tidak berdaya, “Dia selalu suka berpura–pura kuat.”
Lalu, kita harus apa sekarang?” tanya anak buah itu, “Apa pergi?”
“Ya, tunggu dua orang itu muncul dulu!”
“Mengerti!”
Sonny membawa pergi semua pengawal, lalu menelepon Jasper, panggilan itu segera tersambung, “Halo?”
“Kak Jasper, tadi sudah bertemu Nona Dewi, sekarang kami pergi dulu.”
“Cari tempat yang lebih tersembunyi untuk bersembunyi, keluar lagi saat Denny dan rekannya muncul,” ujar Jasper memberi perintah, “Selain itu, apa sudah memasang alat penyadap suara? Tidak ketahuan oleh Nona Dewi, ‘kan?”
“Aku sudah memasangnya di mobil dan telapak sepatu Brandon, ponselnya juga sudah diawasi, seharusnya tidak bermasalah,” ujar Sonny, “Sedangkan Nona Dewi, aku tidak berani.”
“Siapa Brandon?” Jasper tertegun, lalu segera teringat, “Mantannya itu?”
“Ya, dia.” Sonny segera menambahkan, “Dia menjemput Nona Dewi setiap hari, sepertinya masih tinggal bersama Nona Dewi, hubungan mereka sangat intim, seperti keluarga.”
Jasper menatap ke arah Lorenzo yang ada di depannya dengan takut–takut, wajah pria itu langsung muram dalam sekejap, sebelumnya ada Pangeran Willy dan sekarang bertambah
Brandon.
Bahkan, masih tinggal bersama dan diantar jemput setiap hari
Benaran tidak terlihat, ternyata Dewi adalah wanita genit!
“Kupikir, mungkinkah mereka….” All content is © N0velDrama.Org.
“Sudahlah, lakukan sesuai rencana dulu.”
Jasper takut Sonny akan memancing Lorenzo kalau terus berbicara, jadi segera memotong perkataannya dan mengalihkan topik.
“Sebelumnya karena melindungi secara diam–diam, jadi Denny dan rekannya tidak berani muncul, sekarang kalian bersembunyi, sepertinya mereka akan segera muncul, saat itu kita akan menangkap mereka semua, lalu kalian jemput Nona Dewi ke Kota Snowy.”
“Baik, mengerti!”
Jasper menatap Lorenzo dengan hati–hati setelah mematikan panggilan, “Tuan jangan marah, sepertinya ada salah paham di sini….
“Salah paham? Salah paham apa?” tanya Lorenzo sambil mencibir, “Kamu berkata salah paham antara dia dan Willy atau Brandon?”
“Ini….” Jasper tidak tahu harus menjawab apa, jadi hanya bisa berkata, “Aku hanya merasa Nona Dewi bukan orang seperti itu….”
“Bersama pria lain saat tengah malam, sekarang malah tinggal bersama mantannya, bukan orang seperti itu, lalu orang seperti apa?” Makin dipikirkan, Lorenzo makin marah, “Wanita berengsek ini, dia akan mati kalau aku melihatnya!”
Jasper menahan napas dan tidak berani berbicara, juga tidak tahu harus berbuat apa.
“Kalau bukan karena urusan di sini belum selesai, aku benar–benar ingin terbang ke sana untuk menghabisinya.”
Sekarang Lorenzo sudah sangat tidak sabar dan sangat ingin bisa pergi menemui Dewi.
“Sekarang adalah saat penting dan menentukan apakah kita bisa menekan kekuatan Ivan dan ketiga keluarga besar, Tuan tidak bisa pergi.”
Jasper buru–buru menasihati, “Jeff baru berangkat ke Swedoland sejam yang lalu. Jeff akan membawa Nona Dewi kembali segera setelah menghabisi Denny dan rekannya.”
“Beri tahu Jeff, meski harus ditangkap, dia juga harus membawa wanita itu kembali!” ujar Lorenzo memberi perintah dengan mendominasi.
“Baik.” Jasper segera menyampaikan perintah itu.