Chapter 326
Chapter 326
Bab 326
Villa Niewah di pinggiran utara
Ini adalah kediaman keduanya Dion di kota Carson Ada puluhan pengawal di villa itu yang di tugaskan oleh keluarga Regalta untuk menjaganya
Sciclah melarikan diri dan pulang ke villa ini, akhirnya Dion menghela nafas lega.
Semban minum dengan santai dan duduk santai di ruang tamu, Dion mengirim seseorang untuk menyelidikilentang Reva.
Tiba-tiba ada seorang anak buahnya datang melapor, “Tuan muda Regatta, ada seorang wanita bernama Hana datang mencan kita dan berkata ingin bertemu denganmu.”
Dion langsung mengerutkan keningnya, “llana? Si wanita jelek itu?”
“Mau apa dia?”
Anak buah Dion: “Dia bilang dia ingin meminta maaf kepadamu secara pribadi dan menjelaskan entang apa yang ichadi malam ini.”
Dion berpikir sejenak lalu berkata, “Panggil seseorang untuk membawanya masuk!”
Tak lama kemudian, Hana dibawa menghadap Dion.
Begitu melihat Dion, Hana langsung berkata, “Tuan muda Regatta, aku benar-benar minta maaf atas apa yang terjadi malam ini.”
“Aku tahu anda memiliki sedikit salah paham dengan keluarga aku. Tujuanku ke sini ingin menjelaskan mengenai masalah keluargaku kepadamu.”
“Sebenarnya, kami sama sekali tidak ada hubungan apa pun dengan Reva.”
“Harapan terbesar kedua orangtuaku itu adalah agar dia segera bercerai dengan kakakku.”
“Selain itu, meskipun dia telah menikah dengan kakakku selama bertahun – tahun tetapi hubungan mereka hanya status suami istri di atas kertas saja, sama sekali tidak ada hubungan suami istri yang nyata. Jika tuan muda Regatta tidak percaya boleh pergi mencari tahu!”
Dion mendengus dingin. Hana ini benar-benar datang kepadanya untuk menjelaskan?
“Kalau begitu, berarti aku sudah salah paham dengan kalian?”
“Itu sedikit memalukan.”
“Begini saja, bagaimana jika kau meminta kakakmu datang ke sini dan aku akan meminta maaf kepadanya secara langsung?”
Sambil berkata Dion tertawa.
Hana menggaruk kepalanya dan berkata, “Tuan muda Regalta, aku khawatir kakaku tidak bisa
datang.”
“Meskipun dia sudah meminum penawarnya tetapi badannya masih lemah dan sedang beristirahat di rumah.”
“Bagaimana jika diganti hari lain?”
Dion: “Ooh, apakah Reva yang merawatnya di rumah?”
Hana segera menggelengkan kepalanya, “Bagaimana mungkin?”
“Kedua orangtuaku sama sekali tidak suka dengan Reva. Mereka langsung mengusirnya ketika sampai di rumah!”
“Sekarang hanya kedua orang tuaku saja yang merawat kakakku di rumah.”
Sekelebat cahaya terang melintas di mata Dion.
Jika Reva berada di samping Nara, akan sulit baginya untuk melakukan sesuatu.
Tetapi jika Reva tidak ada disana semuanya akan menjadi lebih mudah.
Diam-diam dia mengedipkan mata kepada anak buah di sebelahnya dan anak buahnya itu langsung mengerti dan segera pergi.
Hana masih tidak tahu apa yang terjadi dan dia masih terus di sini untuk menjelaskan situasinya kepada Dion.
Setelah setengah jam lebih, anak buah Dion kembali dengan memar di seluruh wajah mereka.
Dia mencondongkan badannya dan berbisik beberapa patah kata di telinga Dion. Setelah itu Dion langsung menggebrak meja dengan sangat marah.
“Dasar jalang, beraninya kau berbohong kepadaku!”
“Keparat, kau benar-benar menganggap aku sebagai orang bodoh?”
Hana langsung tercengang, “Tuan muda Regatta, ada… ada apa denganmu?”
“Siapa yang berbohong kepadamu?”
Dion sedang sangat marah sehingga dia langsung menendang wajah Hana dan memaki, “Masih berani tanya siapa, dasar brengsek!”
“Selain kau, siapa lagi yang ada di sini? Dasar jalang!”
Hana: “Bagaimana mungkin aku berbohong kepadamu?”
“Tuan muda Regatta, yang aku katakan itu semua memang kenyataan.”
“Kami benar-benar tidak ada hubungan apapun dengan Reva!”
Dengan marah Dion memaki, “Kentut!!”
“Bukannya kau bilang Reva sudah di usir?”
“Mengapa masih ada orang – orangnya yang berjaga di depan rumahmu?”
Hana tampak bingung, “Apa… apa maksudmu?”
Dion semakin marah. “Kau masih mau berlagak bodoh di depan aku?”
“Barusan aku mengirim anak buahku ke rumahmu tetapi mereka langsung dihajar ketika sampai di kompleks perumahanmu. Kau lihat bagaimana penampilan mereka setelah di hajar itu.”
Hana langsung terkejut, “Untuk.. untuk apa kau mengirim anak buahmu ke rumahku?”
Dan pada saat ini Dion tidak lagi berpura – pura di depan Hana. Dengan wajah gelap dia berkata, “Memangnya aku mau apalagi?”
“Tentu saja untuk menangkap Nara, si jalang itu!” Content © NôvelDrama.Org.
“Kenapa? Kau kira aku benar- benar akan jatuh cinta kepada kakakmu?”
“Aku sudah bilang, tidak ada gunanya kau menjelaskan apapun kepadaku.”
“Aku hanya ingin membunuh Nara lalu membunuh Reva.”
“Keparat, saat berada di ibukota provinsi aku sudah mempermainkan begitu banyak wanita sampai mati tetapi tak ada satupun yang gagal!”
“Sedangkan di kota Carson ini aku sudah dirugikan dan dipermalukan. Menurutmu apakah aku akan menyerah begitu saja?”
Next Chapter