Menantu Dewa Obat

Chapter 293



Chapter 293

Bab 293

“Tetap han kan malah menyinggung kehing kegema kati kuu ini benar benar

Reva mengemvitkan keningnya Dia benar benar tidak menyangka bahwa kekuasaan keluarga Regatta begitu besar dan kunt

Selain itu, keluarga Regatta ini sangat jahat dalam indlakukan sesuatu

Hanya demi menghancurkan perusahaan farmasi Shu saja mereka langsung menggunakan begitu banyak koneksi?

“Pa, aku benar–benar tidak tahu mengenai hal ini.”

“Aku akan menelepon Nara sekarang agar dia tidak perlu melakukan investasi ini!”

Lalu Reva mengeluarkan ponselnya dan menelepon Nara.

Nara tidak mengatakan apa–apa. Dia langsung menutup teleponnya,

Sedangkan di sisi sini, Axel dan Alina menatap Reva lurus – Jurus,

“Bagaimana masalahnya sekarang?”

“Apakah Nara setuju?”

“Bagaimana dengan masalah uangnya?”

“Pinjaman 2 milyar itu berapa banyak bunganya!”

“Reva, meskipun Nara tidak jadi berinvestasi dalam proyekmu itu tetapi bagaimana dengan bunganya?” teriak Alina dengan kencang.

Reva juga merasa sangat bersalah lalu dia berkata, “Ma, tenanglah.”

“Aku akan menangani masalah bunganya!”

Hana langsung menyindir, “Kau lagi yang menanganinya?” Belonging © NôvelDram/a.Org.

“Reva, bisa ga sih kita lebih serius dalam kenyataan ini?”

“Apakah kau tahu berapa bunga dari 2 milyar ini?”

“Apakah kau benar–benar merasa bahwa dengan status direkturmu yang abal – abal itu maka kau sekarang kau telah menjadi orang terpandang?”

“Sebentar bilang akan menangani masalah ini, sebentar lagi bilang akan menangani masalah itu. Memangnya kau bisa menangani semuanya itu?”

“Apakah kau tahu bahwa jabatan direkturmu itu saja pun diatur oleh suamiku untukmu.”

“Kau kira kau benar–benar memiliki kemampuan untuk menjadi seorang direktur? Kau itu tak punya kemampuan apa – apa, bisanya hanya mengandalkan suami aku!”

“Tidak apa – apa jika kau tidak menghargai usaha suami aku tetapi kau malah memukuli orang. Aku sama sekali belum pernah melihat orang sejahat kau yang begitu hina dan tidak tahu berterima kasih!”

Tiba – tiba Reva terdiam.

Dia merasa bingung, apa hubungannya dengan suami Hana jika dia menjabat sebagai direktur atau bukan?”

Tetapi Reva terlalu malas untuk berdebat dengannya.

Lalu Alina mengibaskan tangannya dan berkata, “Sudahlah Hana, tak perlu banyak omong dengannya!”

“Reva, bagaimanapun juga aku akan mengatakan hal – hal jelek ini di awal.”

“Kali ini, bunga pinjamannya itu semuanya harus ditanggung oleh kau.”

“Aku tidak peduli apakah ke depannya kau mau menjual darah atau ginjal. Pokoknya kau harus membayar uang ini!”

Hana juga langsung mencibir, “Masih bilang jual ginjal. Meskipun dia jual seluruh tubuhnya juga itu tidak akan cukup untuk membayar bunganya.”

“Reva, aku benar – benar belum pernah melihat orang yang sangat sial sepertimu.”

“Sudah sendirinya tidak bisa apa – apa tetapi masih saja membuat masalah sepanjang hari. Benar– benar menyebalkan. Ingin menyakiti orang lain malah menyakiti diri sendiri akhirnya!”

Next Chapter


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.