Menantu Dewa Obat

Bab 1229



Bab 1229

Bab 1229 Master Blynx muncul

Dengan marah Leo berlari ke halaman lalu meraih cambuk dan mencambuki Arif dan yang lainnya dengan tanpa terkecuali.

Dengan cepat, Arif dan yang lainnya langsung terkapar di lantai dengan memar di sekujur badannya sambil terus melolong.

Arif bahkan sampai berlutut di depan kaki Leo lalu dengan gemetaran berkata, “Tuan Leo, tuan Leo, tolong ampuni aku….”

“Aku… aku tidak tahu bahwa si Reva itu sangat hebat. Aku yang bersalah.”

“Tuan Leo, kau anggap saja aku adalah seekor anjing dan ampunilah aku. Aku… aku bisa memberi uang kepadamu sebagai biaya kompensasi untukmu….”

Leo menjadi lebih marah lagi setelah mendengarnya. Dia langsung meraih cambuk dan memukulinya lagi dengan tanpa ampun.

“Sialan, apa kau pikir aku sedang memerasmu?”

“Aku adalah seorang tuan muda di Gnome. Memangnya aku tidak pernah lihat uang banyak?”

“Kau malah sengaja menggunakan uang untuk menghinaku?”

Semakin mencambuki mereka semakin marahlah Leo ini dan akhirnya dia meraih belati untuk bersiap– siap menusuk Arif hingga mati.

Pada saat ini tiba–tiba seekor serangga kecil terbang dan mendarat di leher Arif.

Di bawah tatapan mata Arif, serangga kecil ini langsung menggigit leher Arif dan masuk ke dalam tubuh Arif.

Segera setelahnya, Arif langsung menjerit seolah–olah dia sangat kesakitan.

Dia terus menggaruk – garuk lehernya dengan tangannya dan memasukkan tangannya ke dalam kulit seolah sedang berusaha untuk mengeluarkan serangga itu.

Namun pada akhirnya semua usahanya itu sia–sia saja.

Dan pada akhirnya dia tampak hampir memotong lehernya dan merosot di lantai dengan berlumuran darah dan mati di sana seketika itu juga.

Orang orang yang tadinya datang bersama dengannya langsung berteriak ketakutan semua. Mereka sama sekali belum pernah melihat pemandangan yang begitu menakutkan sebelumnya!

Terutama para pemuda pemudi yang datang ke Gnome untuk bersenang–senang itu. Kini mereka semua sangat menyesalinya.

Mereka mendengar dari Arif bahwa Gnome inu sangat mengasyikkan sehingga mereka ingin datang ke sini untuk melihat–lihat dan bersenang–senang.

Tetapi siapa sangka ternyata di Gnome ini begitu menakutkan.

Mereka

yang

belum pernah membaur dalam dunia kang ow seperti ini bagaimana mungkin bisa membayangkan seberapa bahayanya dunia kang ow itu!

Pada saat ini, akhirnya mereka tahu bahwa dunia di luar sana itu sangat kejam tetapi sayangnya semuanya sudah terlambat.

Semua orang–orang ini langsung berlutut di tanah lalu memohon kepada Leo dengan putus asa agar dia tidak membunuh mereka.

Sedangkan Leo sendiri tampak heran dan tidak mengerti apa yang sedang terjadi.

Serangga kecil yang bisa terbang itu memiliki kemampuan yang luar biasa?

Tepat ketika dia sedang bertanya–tanya, serangga terbang ini tampak merangkak keluar dari leher Arif.

Segera setelah itu, serangga terbang itu terbang lagi ke leher pemuda yang lain.

Lalu dengan cara yang sama, si pemuda ini mengikuti jejak Arif dan meninggal dengan tragis di tempat itu.

Bola mata Leo tampak hampir meloncat keluar. Dia benar–benar terkejut.

Pada saat ini, tampak ada beberapa serangga kecil yang beterbangan masuk lagi.

Pertama tama serangga terbang itu menyiksa Arif dan yang lainnya hingga mati.

Setelah itu serangga tersebut terbang ke depan Leo.

Bulu roma di sekujur tubuh Leo langsung berdiri, dia bergidik.

Kalau serangga terbang ini datang untuk menyerangnya maka dia juga pasti akan mati!

Namun serangga terbang ini tidak menyerang ataupun membunuhnya. Ia malah mendarat di lantai yang ada di depannya.Belongs © to NôvelDrama.Org.

Dengan perlahan serangga terbang ini membentuk dua kata “Paviliun Bliss“!

Mata Leo membelalak dengan lebar. Dia tidak pernah terbayang akan terjadi hal seperti ini.

Dia tahu tentang paviliun Bliss. Paviliun itu berada tidak jauh dari gunung yang ada di belakang desa Gnome dan itu adalah tempat yang sangat terpencil.

Tetapi, apa maksud serangga – serangga yang membentuk dua buah kata ini?

Apa mungkin serangga ini ingin memintanya pergi ke paviliun Bliss?

Tetapi kenapa?

Dengan ragu, akhirnya Leo bangkit berdiri dan pergi ke pavilium Bliss di belakang gunung itu

dengan sendirian.

Dia sangat jelas bahwa orang yang bisa mengendalikan serangga terbang ini pasti bisa membunuhnya dengan mudah.

Kalau dia tidak pergi, mungkin saja dia berada dalam bahaya!

Setibanya di paviliun Bliss, dari kejauhan dia bisa melihat ada seorang pria paruh baya yang sedang duduk di paviliun itu.

Kalau Reva ada di sini, dalam sekilas mata dia pasti akan mengenali bahwa pria paruh baya ini adalah master Blynx yang waktu itu kabur dari kota Carson!


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.